ihram. Lalu ia melihat seekor keledai liar, maka ia segera menaiki

apa?" mereka menjawab, "Memasak daging keledai kampung." Beliau pun bersabda: "Buanglah

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengendarai keledai milik beliau, di atasnya ada

lantas disana ia berputar-putar sebagaimana keledai menarik alat penggilingan, maka penghuni

Abu Juhaifah, "Orang wanita dan keledai berjalan di belakang tombak tersebut."

berkata, "Kami menjawab, "Wanita dan keledai!" Kata Aisyah, "Apa wanita itu

yang memutuskan shalat adalah anjing, keledai, dan wanita. Maka Aisyah berkata,

'alaihi wasallam berada di atas keledai saat matahari berada di arah

anjutnya kami berhasil mendapatkan daging-daging keledai, tiba-tiba seorang penyeru Nabi shallallahu

kemudian aku memberinya hadiah seekor keledai liar, namun beliau mengembalikannya kepadaku,

Muththalib yang berada di atas keledai-keledai kami dari pada Rasulullah shallallahu

ekor unta atau dua ekor keledai." Tsumamah melanjutkan; "lalu Utsman menampakkan

kemudian saya lihat ternyata terdapat keledai liar. Maka saya menusuknya dan

lewat di hadapannya seorang perempuan, keledai dan anjing hitam. Lalu aku

selain diriku, lalu saya berburu keledai liar. Kemudian saya memberi para

ternyata di sana terdapat bangkai keledai. Jabir berkata; Kami menahan diri

dinar menurutnya tak ubahnya seperti keledai. Abu Isa berkata, saya pernah

'alaihi wasallam diberi hadiah seekor keledai betina berwarna kelabu, beliau lalu

kemudian perawi menyebutkan, "lolongan anjang, keledai dan lainnya." Lalu ia menambahkan

yang sombong, sedang aku mengendarai keledai dan memakai jubah serta memerah