Sa'ad: "Memanahlah demi bapak dan ibuku yang aku tebus keduanya kepada

mendekati kota Madinah, Beliau berdo'a: "Aayibuuna taa'ibuuna 'aabiduuna li robbinaa haamiduuna.

Ibnu 'Abbas berkata; Aku bersama Ibuku termasuk dalam ayat; "mereka yang

lalu dia berkata; Aku dan Ibuku termasuk orang yang mendapat udzur

Telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari

bersabda: "Lemparlah, demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu." Aku mengira peristiwa

wasallam pernah shalat bersmanya dan ibunya atau bibinya. Kata Anas selanjutnya;

'alaihi wasallam seraya berkata, "Sesungguhnya ibuku telah meninggal, padahal ia masih

menghina seseorang dengan cara menghina ibunya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

bertanya: "Apakah engkau masih memiliki ibu?" ia menjawab; ya, beliau bersabda:

sebagai madu bagi saudara wanita ibunya." Asy Sya'bi berkata; saya mendengar

pula sebagai madu saudara wanita ibunya."

melaknat orang yang memisahkan antara ibu dan anaknya, dan antara saudara

kamu duduk-duduk saja di rumah ibu atau bapakmu sehingga datang orang

laki-laki mewarisi saudaranya sebapak dan seibuknya, namun saudaranya sebapak tidak demikian.

am memutuskan: "Sesungguhnya anak-anak sekandung ibu adalah saling mewarisi, namun tidak

tidak pernah menjadikan ayah dan ibu beliau sebagai tebusan untuk seseorang

Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Al Mu'tamir dari Daud

sebagai madu bagi saudara wanita ibunya.

wanita ayahnya dan saudara wanita ibunya.