Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair berkata, telah menceritakan kepada kami Umar bin Uba

shallallahu 'alaihi wasallam membuat perumpamaan hari jum'at, maka barangsiapa bersegera menuju

Bapaknya dari 'Aisyah berkata, "Pada hari jum'at Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

memperbanyak takbir pada khutbah dua hari raya. "

Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Syarik dari Mughirah dari

Ibnu Umar dia berkata, "Dua hari raya terkumpul menjadi satu pada

Abdullah bersama orang-orang berangkat pada hari raya iedul Fitri, atau iedul

shallallahu 'alaihi wasallam shalat di hari penaklukan kota Makkah, beliau meletakkan

"Kami di samping Ammar pada hari Syak ragu untuk berpuasa. Lalu

shallallahu 'alaihi wasallam berbuka di hari jum'at. "

bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi hari dalam keadaan junub, hendaklah ia

'alaihi wasallam beri'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir di bulan ramadlan,

shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari 'Asyura, dan beliau juga memerintahkan

kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka itu

bahwasanya beliau melarang puasa pada hari raya Iedul Fitri dan Iedul

biasa dinyanyikan kaum Anshar pada hari raya Bu'ats." 'Aisyah melanjutkan; 'Dan

'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada hari yang lebih banyak Allah bebaskan

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari Kiamat akan di teriakan seorang

bersabda "Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah terjadinya kekacauan." Abu

bukan haidl. Jauhilah shalat di hari-hari haidlmu kemudian shalatlah, dan wudlulah