bertemu Allah 'azza wajalla pada hari Kiamat dalam keadaan mulutnya ompong."

engkau menghendaki maka berpuasalah tiga hari, dan jika engkau menghendaki maka

menemani Ummu Salamah pada malam Hari Nahr untuk melontar jumrah, maka

bermalam di Mekkah pada malam-malam hari di Mina karena tugasnya untuk

tinggal di rumahnya selama tujuh hari, dan apabila menikahi seorang janda

jejaknya selama dua dan tiga hari, kemudian ia mendapatinya telah mati

perkara yaitu, dari junub, pada hari Jum'at, dari berbekam dan memandikan

memiliki hak memilih selama tiga hari, apabila ia mengembalikannya maka ia

menerima hadiah dari seorangpun setelah hari ini, kecuali ia seorang Muhajir

mambawa fitnah selama empat puluh hari, tidak ada yang selamat darinya

mempunyai dua wajah, maka pada hari kiamat ia akan mempunyai dua

sekali, kemudian cukup berwudhu sampai hari haidhnya datang. Telah menceritakan kepada

bagian atasnya. Tatkala di pagi hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil

beliau terus berjalan pada malam hari, hingga tatkala kami diserang rasa

membelinya kemudian anda kenakan pada hari Jum'at, dan untuk menyambut delegasi

orang-orang untuk bertemu pada suatu hari yang telah di tentukan." Aisyah

-dari penduduk Bashrah- bahwa suatu hari, dia pernah mendengarkan khutbahnya Samurah

bertanya; "Wahai Rasulullah, pada malam hari yang manakah yang paling di

Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi dari Abu Salamah

mereka tidak bertahallul hingga pada Hari Nahr penyembelihan kurban. Abu Daud