Wada', sementara dirinya dalam keadaan hamil. Dan tak lama kemudian iua

kewajiban puasa bagi musafir, ibu hamil dan wanita yang menyusui. "

kami kecuali apabila ia sedang hamil. Dan ia tidak berhak tinggal

ditinggal mati suaminya dalam keadaan hamil. Ibnu Abbas berpendapat, "Akhir dari

Telah mengabarkan kepada kami Husain bin Manshur berkata; telah menceritakan kepada kami Ja'far bin 'Aud berkata; t

Telah mengabarkan kepada kami Mahmud bin Ghailan ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Daud ia berkata; te

Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yahya dari Sulai

telah melahirkan kandungannya, dan ia hamil pada bulan ke sembilan ketika

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Ibnu Al Qasim dari Malik dari Yahya bin Sa'id dari Sul

'alaihi wasallam memberi keringanan wanita hamil untuk berbuka jika merasa khawatir

membeli budak wanita yang sedang hamil dari wanita-wanita yang tertawan, maka

telah ditinggal suaminya dalam keadaan hamil, kemudian kurang dari empat bulan

diturunkan ayat: 'Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah

Ta'ala berfirman: 'Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah

mati oleh suaminya saat ia hamil. Kemudian ia dilamar oleh Abu

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid berkata; telah

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Qudamah ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Jarir dari Manshur dari

Telah mengabarkan kepada kami Nashr bin Ali bin Nash dari Abdullah bin Daud dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya

dan bukti telah jelas, atau hamil atau ada pengakuan, kemudian kita

Haji Wada' sementara Subai'ah sedang hamil, dan tidak lama kemudian ia