'alaihi wasallam memberi putusan bahwa diyat bagi janin adalah senilai budak

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan Al 'Awaqi berkata, telah menceritakan kepada kami Syarik dari Mu

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam menetapkian Diyat terhadap janin yang keguguran dari

enetapkan hukuman di dalam membunuh janin dengan diyat, yaitu memerdekakan seorang

telah dibuat oleh Rasulullah, mengenai janin. Maka Hamal bin Malik bin

satunya memukul yang lain sehingga janin yang dikandung keguguran, dan Rasulullah

meminta pendapat mereka mengenai menggugurkan janin wanita. Kontan Mughirah mengatakan; 'Nabi

'alaihi wasallam memutuskan masalah keguguran janin yang di pukul. Maka Al

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ali bin Muhammad, keduanya berkata; telah menceritakan

wasallam pernah memberi putusan tentang janin seorang wanita bani Lahyan yang

memberi putusan bahwa denda bagi janin tersebut adalah membebaskan seorang budak

berkata, "Apakah kami harus membayar diyat orang yang tidak makan dan

seorang budak, dan beliau membebankan diyatnya kepada walinya." Dan dalam hadits

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq bin Ibrahim dan ini adalah

satu melempar lawannya hingga menyebabkan janinnya gugur. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

yang di dalam perutnya terdapat janin." Telah menceritakan kepada kami Muhammad

yang keguguran dengan ghurrah pembayaran diyat dengan satu budak atau budak

cambuk dan tongkat. Maka baginya diyat dengan seratus ekor diantaranya empat

bersabda tentangnya, yaitu membayar sepuluh diyat yang nilainya setara satu budak

adalah sia-sia tidak ada jaminan diyat atau qishash, kematian karena jatuh