dengan seorang laki-laki sebelum yang wanita. Nashr berkata; Abu Ali Al

beliau berkata: "Ia adalah seorang wanita yang sering dikunjungi sahabat-sahabatku. Ber'iddahlah

mengalahkan musuh-musuh tersebut dan mendapatkan wanita-wanita tawanan. Seolah-olah beberapa orang sahabat

Syu'bah berkata, "Ada dua orang wanita yang menjadi isteri seorang laki-laki

itulah dia disebut Asy Syahidah wanita yang mati syahid. Kata perawi;

perjanjian pembebasan dirinya. Ia adalah wanita menawan yang selalu menarik perhatian

dari Salamah binti Ma'qil seorang wanita dari Kabilah Kharijah Qais 'Ailan,

membebaskan seorang laki-laki dan siapapun wanita yang membebaskan seorang wanita muslimah…."

wa'alaihi wa sallam melarang para wanita ketika melakukan ihram dari memakai

waktu perang Khaibar, ia adalah wanita yang ketujuh. Kemudian hal tersebut

orang yang ia bebaskan. Dan wanita manasaja yang membebaskan seorang wanita

ia berkata, "Ia bertemu seorang wanita dan mencium bau harum darinya,

kami orang yang menipu seorang wanita agar memusuhi suaminya, atau seorang

ia adalah isteri Mughits, seorang budak keluarga Abu Ahmad. Kemudian Rasulullah

Bashrah bin Aktsam menikahi seorang wanita, dan seluruh mereka mengatakan dalam

Abdullah pernah menceritakan bahwa seorang wanita Yahudi dari penduduk Khaibar menaburi

laki-laki, sementara ibunya adalah seorang wanita 'Ajam non Arab. Lalu laki-laki

mempercayai hadits Fathimah mengenai keluarnya wanita yang dicerai dari rumahnya. 'Urwah

budak, apakah ia mendapatkan fai`? Dan

telah menceritakan kepadaku Nabhan -mantan budak yang telah dimerdekakan oleh Ummu