'alaihi wasallam dengan membawa seorang budak wanita hitam, kemudian ia berkata;

wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membebaskan budak wanita dan menikahinya, maka baginya

u berkata: "Seorang budak laki-laki atau seorang budak wanita."

wasallam melarang dari hasil pelacuran budak wanita.

Telah menceritakan kepada kami 'Amr bin 'Aun, telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dan Abdul A

yang boleh dirujuk kembali bagi budak wanita adalah dua kali talak,

seorang dari kalian menikahkan pembantunya budak wanita dengan budak laki-lakinya atau

ng dari kalian menikahkan budak lelakinya dengan budak wanitanya, maka

ia telah memisahkan antara seorang budak wanita dan anaknya. Kemudian Nabi

wasallam melarang dari hasil pelacuran budak wanita hingga diketahui dari mana

ayat: "Dan janganlah kalian memaksakan budak-budak wanita kalian untuk melacur!"

kepada ibuku dengan memberikan seorang budak wanita, dan beliau meninggal serta

marah. Orang tua itu membawa budak wanita yang kemudian menampar wajahnya.

dimaksud adalah Ummu Al Walad budak wanita yang melahirkan anak tuannya.

sementara di sisiku ada banyak budak wanita. Maka ketika beliau masuk

genai seorang budak yang memiliki isteri seorang budak

seratus ekor domba dan seorang budak wanita kepunyaanku. Setelah itu aku

lainnya. Kemudian ia meminyaki seorang budak wanita, kemudian ia mengusap kedua

atas seorang laki-laki yang mensetubuhi budak wanita milik isterinya. Jika sang

Qatadah dari Anas berkata, "Seorang budak wanita ditemukan dalam keadaan kepalanya