benar, namun mereka juga telah berdusta." Aku bertanya, "Apa maksud ungkapanmu,

rujuk, saya tidak menuduh mereka berdusta namun saya juga tidak mengetahui

saya tetap memperistrinya, berarti saya berdusta." Kemudian dia metalaknya dengan talak

di sarungnya- sungguh dia telah berdusta, di dalamnya terdapat penjelasan tentang

"Ya Allah, jika ia wanita berdusta, maka butakanlah matanya dan bunuhlah

shallallahu 'alaihi wasallam? Kalau saya berdusta, tentu saya akan menempatkan kaum

ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia

hutang, maka ia akan suka berdusta dan menyelisihi janji."

Abu Abdurrahman, sesungguhnya ia tidaklah berdusta, namun ia telah lupa atau

dirinya sebagai Nabi, jika dia berdusta, katakan dia telah berdusta." Abu

menjadi marah dan berkata; 'Kamu berdusta hai Umar! Demi Allah, kalian

kaya.' Iapun berkata: 'Jika kamu berdusta dalam ucapanmu itu, maka semoga

dan kalian biarkan jika ia berdusta?" Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam