ﷺ yang sedang berselisih mengenai warisan mereka. Mereka tidak memiliki bukti

dua orang laki-laki berselisih mengenai warisan dan hal-hal lama: Saya memutuskan

Bakar As-Siddiq untuk memberinya bagian warisan dari apa yang ditinggalkan Rasulullah

Bakar As-Siddiq untuk memberinya bagian warisan dari apa yang ditinggalkan Rasulullah

membagi bahkan satu dinar dari warisanku; apa yang aku tinggalkan setelah

pesan kepada Abu Bakr meminta warisannya dari Nabi صلى الله عليه

kepada Ibnu Zubair, menanyakan tentang warisan kakek dari pihak ayah. Ia

kepada Abu Bakr untuk meminta warisannya dari Nabi ﷺ dari apa

عليه وسلم bersabda: "Diyat adalah warisan bagi ahli waris orang yang

datang kepada Abu Bakr, meminta warisan mereka, tanah mereka dari Fadak

kepada Abu Bakr untuk menanyakan warisannya dari apa yang ditinggalkan Rasulullah

meridhoi keduanya, untuk menanyakan tentang warisannya dari Rasulullah ﷺ. Mereka berkata:

bersabda: 'Umrah adalah bagian dari warisan.'

berkata, "Wahai Rasulullah! Kepada siapa warisanku akan pergi, karena aku tidak

mendapatkan hukuman dari darah atau warisan, maka ia mewarisi sesuai dengan

diperbolehkan bagi penghuninya" atau: "adalah warisan bagi penghuninya."

berkata, "Pahalamu pasti ada dan warisan itu telah kembali kepadamu."

lebih, dan dia berhak atas warisan dan harus menjalani masa iddah.

Ata’ berkata: “Kemudian ayat-ayat mengenai warisan diturunkan. Perintah untuk tinggal di

telah memberimu pahala, dan mengembalikan warisanmu tanpa engkau minta.'"