Tuhannya, kepada Islam sebagai agamanya, dan kepada Muhammad ﷺ sebagai Rasul-Nya."

Diriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah ﷺ melarang berkemih di air yang tenang.

Dari Miqdam bin Shuraih bin Hani', ayahnya berkata: "Aku bertanya kepada Aisyah: 'Ceritakan kepadaku, apa yang pertama

lebih dari tujuh puluh cabang, dan malu adalah salah satu cabang

Dari Abdullah bin Mughaffal bahwa Nabi (ﷺ) bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkemih di tempat mandi

Diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Talib berkata: "Mulut-mulut kalian adalah jalan-jalan untuk Al-Qur'an, maka wangi-wangik

ayahnya bahwa Nabi semoga damai dan berkah tercurah kepada-Nya mendengar seorang

depan Nabi ﷺ ketika beliau sedang buang air dan mengucapkan salam

memotong kuku, mencabut rambut ketiak, dan merapikan kumis.'

kepada Nabi ﷺ sementara beliau sedang buang air, dan beliau tidak

bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan mencuci bagian-bagian pribadi dengan air.'"

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, bahwa Rasulullah (ﷺ) melarang membersihkan diri dengan tulang atau kotoran.

cuci sendi-sendi, mencuci bagian-bagian pribadi, dan khitan."

Dari Sufyan bin Abdullah al-Thaqafi, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah (saw) untuk memberitahuku tentang Islam

ia menghadap ke arah Qiblah dan jangan pula membelakanginya, dan janganlah

rambut kemaluan, mencabut rambut ketiak, dan memotong kuku. Kami tidak boleh

Beliau menjawab: "Engkau memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang

Salman, bahwa seorang lelaki berkata kepadanya: "Temanmu maksudnya, Nabi صلى الله

bertanya kepada Rasulullah semoga damai dan berkah atasnya siapa di antara

Arqam berkata: 'Rasulullah semoga damai dan berkah atasnya bersabda: 'Tempat-tempat kotor