Ibn Umar berkata: Nabi (ﷺ) biasa shalat menghadap unta.

depan alis kanan atau kirinya, dan tidak menghadapnya secara langsung."

orang yang tidur atau yang sedang berbicara.

menghadap sutrah, hendaklah ia mendekat kepadanya, dan jangan biarkan setan mengganggu

di mana Nabi ﷺ berdiri dan qiblah yaitu sutrah atau dinding

Abu Sa'id al-Khudri melaporkan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Ketika salah satu di antara kalian shalat, janganlah ia

ia shalat menghadap sutrah penutup dan hendaklah ia mendekat kepadanya.

membiarkan siapapun melintas antara dirinya dan kiblat.

lewat di depan seorang yang sedang shalat mengetahui tanggung jawab yang

di depan seorang pria yang sedang shalat, maka keledai, anjing hitam,

anjing, keledai, babi, Yahudi, Majusi, dan wanita memutuskan shalatnya, tetapi akan

di depan Nabi ﷺ yang sedang shalat. Dia berkata mengutuknya: Ya

mata rantai perawi yang sama dan dengan makna yang sama. Dia

melihat seorang laki-laki yang cacat dan menanyakan keadaannya. Ia berkata: "Aku

Rasulullah ﷺ. Waktu shalat tiba dan beliau shalat menghadap arah shalat,

Ibn ‘Abbas berkata: Nabi ﷺ sedang shalat. Seekor anak kambing lewat

kaki saya di antara beliau dan kiblat. Shu'bah berkata: Saya kira

biasa shalat di malam hari dan dia ‘A’ishah tidur di antara

kami para wanita dengan keledai dan anjing. Sungguh aku pernah melihat

saya, maka saya akan menariknya, dan beliau pun sujud."