Shalat yang dimakruhkan ketika telah dikumandangkan iqamat
أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ زَكَرِيَّا قَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ
Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari Zakaria dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Amr bin Dinar dia berkata; Aku mendengar 'Atha bin Yasar menceritakan dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bila iqamah telah dikumandangkan, tidak ada shalat kecuali shalat wajib.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)