Bab Apa yang Diperbolehkan untuk Diminum dari Jus dan Apa yang Tidak Diperbolehkan
أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ، قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ، عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ السَّلَمِيِّ، عَنْ أَبِي ثَابِتٍ الثَّعْلَبِيِّ، قَالَ كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَسَأَلَهُ عَنِ الْعَصِيرِ، فَقَالَ اشْرَبْهُ مَا كَانَ طَرِيًّا . قَالَ إِنِّي طَبَخْتُ شَرَابًا وَفِي نَفْسِي مِنْهُ . قَالَ أَكُنْتَ شَارِبَهُ قَبْلَ أَنْ تَطْبُخَهُ قَالَ لاَ . قَالَ فَإِنَّ النَّارَ لاَ تُحِلُّ شَيْئًا قَدْ حَرُمَ .
Diriwayatkan bahwa Abu Thabit Ath-Tha'labi berkata: "Saya berada dengan Ibn 'Abbas ketika seorang lelaki datang kepadanya dan bertanya tentang jus. Dia berkata: 'Minumlah yang segar.' Dia berkata: 'Saya memasak minuman di atas api dan saya tidak yakin tentangnya.' Dia berkata: 'Apakah kamu meminumnya sebelum kamu memasaknya?' Dia berkata: 'Tidak.' Dia berkata: 'Api tidak membuat sesuatu yang diharamkan menjadi halal.'" (Sahih Mawquf)
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
