Bab Menyebutkan Berita yang Digunakan oleh Orang yang Menghalalkan Minuman Khamr
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي جَمْرَةَ، قَالَ كُنْتُ أُتَرْجِمُ بَيْنَ ابْنِ عَبَّاسٍ وَبَيْنَ النَّاسِ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ تَسْأَلُهُ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ، فَنَهَى عَنْهُ . قُلْتُ يَا أَبَا عَبَّاسٍ إِنِّي أَنْتَبِذُ فِي جَرَّةٍ خَضْرَاءَ نَبِيذًا حُلْوًا فَأَشْرَبُ مِنْهُ فَيُقَرْقِرُ بَطْنِي . قَالَ لاَ تَشْرَبْ مِنْهُ وَإِنْ كَانَ أَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ .
Diriwayatkan bahwa Abu Hamzah berkata: "Saya biasa menerjemahkan antara Ibn 'Abbas dan orang-orang. Seorang wanita datang kepadanya dan bertanya tentang nabidh yang dibuat dalam kendi tanah, dan dia melarangnya. Saya berkata: 'Wahai Abu 'Abbas, saya membuat nabidh manis dalam kendi tanah hijau; ketika saya meminumnya, perut saya berbunyi.' Dia berkata: 'Jangan minum darinya meskipun lebih manis dari madu.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
