Bab Keutamaan Mengendalikan Diri Saat Marah
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، - وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ - قَالاَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ، عَنِ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " مَا تَعُدُّونَ الرَّقُوبَ فِيكُمْ " . قَالَ قُلْنَا الَّذِي لاَ يُولَدُ لَهُ . قَالَ " لَيْسَ ذَاكَ بِالرَّقُوبِ وَلَكِنَّهُ الرَّجُلُ الَّذِي لَمْ يُقَدِّمْ مِنْ وَلَدِهِ شَيْئًا " . قَالَ " فَمَا تَعُدُّونَ الصُّرَعَةَ فِيكُمْ " . قَالَ قُلْنَا الَّذِي لاَ يَصْرَعُهُ الرِّجَالُ . قَالَ " لَيْسَ بِذَلِكَ وَلَكِنَّهُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ " .
Abdullah bin Mas'ud melaporkan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Siapa yang kalian anggap sebagai 'Raqub' di antara kalian?" Mereka (para sahabat) menjawab: "Seseorang yang tidak memiliki anak (anak-anaknya lahir tetapi tidak bertahan hidup)." Maka beliau (Nabi) bersabda: "Dia bukanlah Raqub, tetapi Raqub adalah orang yang tidak menemukan anaknya sebagai pendahulu (di surga)." Kemudian beliau bertanya: "Siapa yang kalian anggap sebagai pegulat di antara kalian?" Kami menjawab: "Dia yang bergulat dengan orang-orang." Beliau bersabda: "Bukan itu, tetapi yang mengendalikan dirinya saat marah."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
