Bab Kewajiban Tawaf Wada dan Penghapusannya bagi Wanita Haid
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ سُلَيْمَانَ الأَحْوَلِ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ كَانَ النَّاسُ يَنْصَرِفُونَ فِي كُلِّ وَجْهٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " لاَ يَنْفِرَنَّ أَحَدٌ حَتَّى يَكُونَ آخِرُ عَهْدِهِ بِالْبَيْتِ " . قَالَ زُهَيْرٌ يَنْصَرِفُونَ كُلَّ وَجْهٍ . وَلَمْ يَقُلْ فِي .
Ibn 'Abbas (semoga Allah meridhoi mereka) melaporkan bahwa orang-orang biasa kembali melalui setiap jalan, di mana Rasulullah (ﷺ) bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang boleh pergi hingga ia melakukan tawaf terakhir di sekitar Ka'bah. Zuhair berkata (kata-katanya): ARABIC: YANSWARIFUWN KULLA WAJH dan kata arabic: FIY tidak disebutkan.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
