Bab Tentang Takdir
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا خَالِي، يَعْلَى عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ جَاءَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ إِلَى النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي جَارِيَةً أَعْزِلُ عَنْهَا قَالَ " سَيَأْتِيهَا مَا قُدِّرَ لَهَا " . فَأَتَاهُ بَعْدَ ذَلِكَ فَقَالَ قَدْ حَمَلَتِ الْجَارِيَةُ . فَقَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " مَا قُدِّرَ لِنَفْسٍ شَىْءٌ إِلاَّ هِيَ كَائِنَةٌ " .
Diriwayatkan bahwa Jabir berkata: "Seorang lelaki dari kalangan Ansar datang kepada Nabi (ﷺ) dan berkata: 'Wahai Rasulullah (ﷺ), saya memiliki seorang budak perempuan. Haruskah saya melakukan 'Azl (coitus interruptus) dengannya?' Beliau bersabda: 'Apa yang ditentukan untuknya pasti akan datang kepadanya.' Kemudian (lelaki Ansar itu) datang lagi dan berkata: 'Budak perempuan itu telah hamil.' Nabi (ﷺ) bersabda: 'Tidak ada yang ditentukan untuk seseorang kecuali itu pasti akan terjadi.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
