Bab Apa yang Diucapkan Ketika Mengangkat Kepala dari Ruku'

Diriwayatkan bahwa Abu ‘Umar berkata: “Aku mendengar Abu Juhaifah berkata: Keberuntungan disebutkan di hadapan Rasulullah ﷺ saat beliau sedang shalat. Seorang berkata: ‘Keberuntungan si fulan ada pada kuda.’ Seorang lagi berkata: ‘Keberuntungan si fulan ada pada unta.’ Seorang lainnya berkata: ‘Keberuntungan si fulan ada pada domba.’ Dan seorang lagi berkata: ‘Keberuntungan si fulan ada pada budak.’ Ketika Rasulullah ﷺ menyelesaikan shalatnya dan mengangkat kepalanya di akhir raka'at, beliau berkata: ‘Allahumma Rabbana lakal-hamd mil’ as-samawati wa mil’ al-ard wa mil’ ma shi’ta min shai’in ba’du. Allahumma la mani’ lima a’taita wa la mu’ti lima mana’ta, wa la yanfa’u dhal-jaddi minkal-jadd (Ya Allah! Tuhan kami! Hanya kepada-Mu segala puji, sebanyak yang memenuhi langit, sebanyak yang memenuhi bumi dan sebanyak yang Engkau kehendaki setelah itu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, dan keberuntungan seseorang tidak ada artinya di hadapan-Mu).’ Rasulullah ﷺ memperpanjang lafaz Jadd (keberuntungan) agar mereka tahu bahwa itu tidak seperti yang mereka katakan.

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)