Bab Tanah yang Terkena Air Kencing, Bagaimana Cara Mencucinya
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ دَخَلَ أَعْرَابِيٌّ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ جَالِسٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِمُحَمَّدٍ وَلاَ تَغْفِرْ لأَحَدٍ مَعَنَا . فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَقَالَ " لَقَدِ احْتَظَرْتَ وَاسِعًا " . ثُمَّ وَلَّى حَتَّى إِذَا كَانَ فِي نَاحِيَةِ الْمَسْجِدِ فَشَجَ يَبُولُ . فَقَالَ الأَعْرَابِيُّ بَعْدَ أَنْ فَقِهَ فَقَامَ إِلَىَّ بِأَبِي وَأُمِّي . فَلَمْ يُؤَنِّبْ وَلَمْ يَسُبَّ . فَقَالَ " إِنَّ هَذَا الْمَسْجِدَ لاَ يُبَالُ فِيهِ وَإِنَّمَا بُنِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ وَلِلصَّلاَةِ " . ثُمَّ أَمَرَ بِسَجْلٍ مِنَ مَاءٍ فَأُفْرِغَ عَلَى بَوْلِهِ .
Diriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata: "Seorang Badui masuk ke masjid ketika Rasulullah (ﷺ) sedang duduk di sana, dan (orang itu) berkata: 'Ya Allah, ampunilah aku dan Muhammad, dan jangan ampuni siapa pun selain kami.' Rasulullah (ﷺ) tersenyum dan berkata: 'Kau telah membatasi sesuatu yang luas.' Kemudian Badui itu berpaling, pergi ke sudut masjid, mengangkat kakinya dan mulai berkemih. Setelah dia lebih memahami, Badui itu berkata: 'Dia bangkit dan datang kepadaku, dan semoga ayah dan ibuku menjadi tebusan baginya, dia tidak menegurku dan tidak mencaci maki aku. Dia berkata: "Masjid ini tidak untuk berkemih. Sesungguhnya ia dibangun untuk mengingat Allah dan untuk shalat."' Kemudian dia memanggil untuk membawa sebuah wadah besar berisi air dan menuangkannya di atas tempat di mana dia telah berkemih.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
