Bab Tidak Ada Wasiat untuk Waris
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، أَنْبَأَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ خَارِجَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم خَطَبَهُمْ وَهُوَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَإِنَّ رَاحِلَتَهُ لَتَقْصَعُ بِجِرَّتِهَا وَإِنَّ لُغَامَهَا لَيَسِيلُ بَيْنَ كَتِفَىَّ قَالَ " إِنَّ اللَّهَ قَسَمَ لِكُلِّ وَارِثٍ نَصِيبَهُ مِنَ الْمِيرَاثِ فَلاَ يَجُوزُ لِوَارِثٍ وَصِيَّةٌ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ وَمَنِ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ أَوْ تَوَلَّى غَيْرَ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلاَ عَدْلٌ " . أَوْ قَالَ " عَدْلٌ وَلاَ صَرْفٌ " .
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, telah mengabarkan kepada kami Said bin Abu Aroubah, dari Qatadah, dari Syahr bin Hawshab, dari Abdurrahman bin Ghanm, dari Amru bin Khariijah, bahwa Nabi ﷺ berkhutbah kepada mereka ketika beliau berada di atas unta. Unta beliau sedang mengunyah dan air liurnya menetes di antara kedua bahunya. Beliau bersabda: 'Sesungguhnya Allah telah membagi untuk setiap waris bagian dari warisan, maka tidak boleh ada wasiat untuk seorang waris. Anak adalah milik tempat tidur dan pezina mendapat batu. Barang siapa mengklaim kepada selain ayahnya, atau seorang yang merdeka yang mengklaim bahwa wala'nya untuk selain mawalinya, maka atasnya adalah laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia, dan tidak akan diterima darinya tebusan maupun keadilan.' Atau beliau berkata: 'Tidak ada keadilan dan tidak ada tebusan.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
