Bab Apa yang Dikatakan dalam Menggali
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ شَبَّةَ بْنِ عُبَيْدَةَ بْنِ زَيْدٍ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ طُفَيْلٍ الْمُقْرِئُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ الْقُرَشِيُّ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ لَمَّا مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ اخْتَلَفُوا فِي اللَّحْدِ وَالشَّقِّ حَتَّى تَكَلَّمُوا فِي ذَلِكَ وَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمْ . فَقَالَ: عُمَرُ لاَ تَصْخَبُوا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ حَيًّا وَلاَ مَيِّتًا أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا . فَأَرْسَلُوا إِلَى الشَّقَّاقِ وَاللاَّحِدِ جَمِيعًا فَجَاءَ اللاَّحِدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ثُمَّ دُفِنَ ـ صلى الله عليه وسلم ـ .
Telah diceritakan kepada kami Umar bin Syabbah bin Ubaidah bin Zaid, telah menceritakan kepada kami Ubaid bin Tufail Al-Muqri, telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abi Mulaykah Al-Qurasyi, telah menceritakan kepada kami Ibn Abi Mulaykah, dari Aisyah, ia berkata: "Ketika Rasulullah (ﷺ) meninggal, mereka berbeda pendapat apakah kuburnya harus memiliki celah atau parit di tanah, hingga mereka berbicara dan mengangkat suara mereka tentang hal itu. Kemudian Umar berkata: 'Jangan berteriak di hadapan Rasulullah (ﷺ), baik hidup maupun mati,' atau kata-kata yang sejenis. Maka mereka memanggil orang yang membuat celah dan orang yang menggali kubur tanpa celah, dan orang yang biasa membuat celah datang dan menggali kubur dengan celah untuk Rasulullah (ﷺ), kemudian beliau (ﷺ) dimakamkan."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
