Bab Apa yang Dikatakan tentang Keluar Perempuan di Dua Hari Raya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ، قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " أَخْرِجُوا الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ لِيَشْهَدْنَ الْعِيدَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ . وَلِيَجْتَنِبَنَّ الْحُيَّضُ مُصَلَّى النَّاسِ " .
Diriwayatkan bahwa Umm 'Atiyyah berkata: "Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Bawa keluar perempuan yang telah mencapai pubertas dan yang sedang dalam keadaan terasing agar mereka dapat menghadiri shalat 'Id dan (bergabung dalam) doa umat Islam. Tetapi biarkan perempuan yang sedang haid menjauh dari tempat shalat.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
