Bab Apa yang Diperbolehkan dari Lian
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، قَالَ ذَكَرَ ابْنُ عَبَّاسٍ الْمُتَلاَعِنَيْنِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ أَهِيَ الَّتِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " لَوْ كُنْتُ رَاجِمًا امْرَأَةً مِنْ غَيْرِ بَيِّنَةٍ ". قَالَ لاَ، تِلْكَ امْرَأَةٌ أَعْلَنَتْ.
Dari Al-Qasim bin Muhammad: Ibn 'Abbas menyebutkan kasus pasangan yang dijatuhkan hukuman Lian. Abdullah bin Shaddad berkata, "Apakah itu wanita yang dalam kasusnya Nabi (ﷺ) bersabda, 'Jika aku melempar wanita tanpa bukti (terhadapnya)?' Ibn 'Abbas berkata, 'Tidak! Itu terkait dengan seorang wanita yang meskipun beragama Islam, tetapi menimbulkan kecurigaan dengan perilakunya yang terbuka.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
