Bab Mendengar dan Taat kepada Imam Selama Tidak Dalam Kemaksiatan
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنِ الْجَعْدِ، عَنْ أَبِي رَجَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، يَرْوِيهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَكَرِهَهُ فَلْيَصْبِرْ، فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ يُفَارِقُ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَيَمُوتُ إِلاَّ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً ".
Dari Ibn Abbas: Nabi (ﷺ) bersabda, "Jika seseorang melihat pemimpin Muslimnya melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia bersabar, karena siapa pun yang terpisah dari kelompok Muslim meskipun sejengkal dan kemudian mati, ia akan mati seperti orang-orang yang mati di masa jahiliyah (sebagai pendosa yang memberontak)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
