Bab Bagaimana Jika Tidak Ada Jamaah

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Muthanna, telah menceritakan kepada kami Al-Walid bin Muslim, telah menceritakan kepada kami Ibn Jabir, telah menceritakan kepadaku Busra bin Ubaidullah Al-Hadhrami, bahwa ia mendengar Abu Idris Al-Khaulani, bahwa ia mendengar Hudhaifah bin Al-Yaman berkata: "Orang-orang biasa bertanya kepada Rasulullah (ﷺ) tentang kebaikan, tetapi aku bertanya kepadanya tentang keburukan, agar aku tidak terjerumus ke dalamnya. Maka aku berkata, 'Wahai Rasulullah, kami pernah hidup dalam kebodohan dan kejahatan, lalu Allah mendatangkan kepada kami kebaikan ini (yaitu Islam); apakah setelah kebaikan ini ada keburukan?' Dia menjawab, 'Ya.' Aku bertanya, 'Apakah setelah keburukan itu ada kebaikan?' Dia menjawab, 'Ya, tetapi akan ada yang tercemar (tidak murni).' Aku bertanya, 'Apa yang mencemarinya?' Dia menjawab, 'Akan ada beberapa orang yang membimbing orang lain bukan menurut petunjukku; kamu akan menyetujui sebagian dari perbuatan mereka dan tidak menyetujui sebagian yang lain.' Aku bertanya, 'Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan?' Dia menjawab, 'Ya, akan ada beberapa orang yang menyeru di pintu-pintu neraka, dan siapa pun yang menjawab seruan mereka, mereka akan melemparkannya ke dalam neraka.' Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah kamu akan menggambarkan mereka kepada kami?' Dia menjawab, 'Mereka akan berasal dari kaum kita dan berbicara dengan bahasa kita.' Aku berkata, 'Apa yang kamu perintahkan aku lakukan jika keadaan itu terjadi dalam hidupku?' Dia menjawab, 'Bergabunglah dengan jamaah Muslim dan imam mereka.' Aku berkata, 'Jika tidak ada jamaah Muslim dan tidak ada imam?' Dia menjawab, 'Maka jauhi semua golongan itu, meskipun kamu harus menggigit akar pohon hingga kematian menjemputmu dalam keadaan itu.'

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)