Bab Siapa yang Tidak Melihat Kebohongan dari Orang yang Mengatakan Itu Secara Tersirat atau Bodoh
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما أَنَّهُ أَدْرَكَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فِي رَكْبٍ وَهْوَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ، فَنَادَاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " أَلاَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ، فَمَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ، وَإِلاَّ فَلْيَصْمُتْ ".
Ibn `Umar berkata: bahwa ia mendapati `Umar bin Al-Khattab di sekelompok orang dan dia bersumpah dengan nama ayahnya. Maka Rasulullah (ﷺ) memanggil mereka, mengatakan, "Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian. Jika seseorang harus bersumpah, maka hendaklah ia bersumpah dengan Allah atau sebaliknya diam."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
