Bab Sutrah Imam Sutrah Orang yang di Belakangnya
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ، قَالَ سَمِعْتُ أَبِي أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم صَلَّى بِهِمْ بِالْبَطْحَاءِ ـ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ ـ الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ، وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ، تَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ.
Diriwayatkan dari Aun bin Abi Juhaifa: Saya mendengar ayah saya berkata, "Nabi (ﷺ) memimpin kami, dan shalat dua rakaat shalat Zuhur dan kemudian shalat dua rakaat shalat Ashar di Al-Batha' dengan sebuah tombak pendek (ditancapkan) di depannya (sebagai sutrah) sementara wanita dan keledai lewat di depannya (di luar tongkat itu)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
