Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ يَزِيدَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ عَنْ مُجَاهِدِ بْنِ جَبْرٍ الْمَكِّيِّ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ يَقُولُ لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ
Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Yazid ad Damasyqi telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah berkata, telah menceritakan kepadaku Abu 'Amru Al Auza'i dari 'Abdah bin Abu Lubabah dari Mujahid bin Jabr Al Makki bahwa 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma pernah berkata; "Tidak ada hijrah setelah kemenangan (penaklukan kota Makah) ".
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)