حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، أَنْبَأَنَا أَبُو إِسْحَاقَ، عَنْ شُرَيْحِ بْنِ النُّعْمَانِ، قَالَ وَكَانَ رَجُلَ صِدْقٍ عَنْ عَلِيٍّ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَسْتَشْرِفَ الْعَيْنَ وَالْأُذُنَ وَأَنْ لَا نُضَحِّيَ بِعَوْرَاءَ وَلَا مُقَابَلَةٍ وَلَا مُدَابَرَةٍ وَلَا شَرْقَاءَ وَلَا خَرْقَاءَ قَالَ زُهَيْرٌ فَقُلْتُ لِأَبِي إِسْحَاقَ أَذَكَرَ عَضْبَاءَ قَالَ لَا قُلْتُ مَا الْمُقَابَلَةُ قَالَ هِيَ الَّتِي يُقْطَعُ طَرَفُ أُذُنِهَا قُلْتُ فَالْمُدَابَرَةُ قَالَ الَّتِي يُقْطَعُ مُؤَخَّرُ الْأُذُنِ قُلْتُ مَا الشَّرْقَاءُ قَالَ الَّتِي يُشَقُّ أُذُنُهَا قُلْتُ فَمَا الْخَرْقَاءُ قَالَ الَّتِي تَخْرِقُ أُذُنَهَا السِّمَةُ.
Diriwayatkan bahwa Ali (رضي الله عنه) berkata: Rasulullah (ﷺ) memerintahkan kami untuk memeriksa mata dan telinga (hewan kurban), dan melarang kami untuk mengorbankan hewan yang buta sebelah, atau muqabalah, mudabarah, sharqa’ atau kharqa`. Zuhair berkata: “Saya bertanya kepada Abu Ishaq, “Apakah dia menyebutkan yang telinganya (atau hidungnya atau bibirnya) terpotong?” Dia berkata: “Tidak”, saya bertanya: “Apa itu al-muqabalah?” Dia berkata: “Yang memiliki tepi telinganya terpotong.” Saya bertanya: “Apa itu al-mudabarah?” Dia berkata: “Yang telinganya disayat dari belakang.” Saya bertanya: “Apa itu ash-sharqa`?” Dia berkata: “Yang telinganya disayat menjadi dua memanjang.” Saya bertanya: “Apa itu al-kharqa`?” Dia berkata: “Yang memiliki lubang bulat di telinganya sebagai tanda pengenal.”
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
