Bab Apa yang Cukup bagi Orang Buta dan Orang Non-Arab dari Bacaan
حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ الرَّبِيعُ بْنُ نَافِعٍ، أَخْبَرَنَا أَبُو إِسْحَاقَ، - يَعْنِي الْفَزَارِيَّ - عَنْ حُمَيْدٍ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ كُنَّا نُصَلِّي التَّطَوُّعَ نَدْعُو قِيَامًا وَقُعُودًا وَنُسَبِّحُ رُكُوعًا وَسُجُودًا .
Telah menceritakan kepada kami Abu Tawbatu Ar-Rabi' bin Nafi', telah mengabarkan kepada kami Abu Ishaq, - yaitu Al-Fazari - dari Humayd, dari Al-Hasan, dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: "Kami biasa shalat sunnah sambil berdoa dalam keadaan berdiri dan bertasbih kepada Allah dalam keadaan rukuk dan sujud."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
