Bab Mengangkat Tangan dalam Shalat
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا شَرِيكٌ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ، قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم حِينَ افْتَتَحَ الصَّلاَةَ رَفَعَ يَدَيْهِ حِيَالَ أُذُنَيْهِ - قَالَ - ثُمَّ أَتَيْتُهُمْ فَرَأَيْتُهُمْ يَرْفَعُونَ أَيْدِيَهُمْ إِلَى صُدُورِهُمْ فِي افْتِتَاحِ الصَّلاَةِ وَعَلَيْهِمْ بَرَانِسُ وَأَكْسِيَةٌ .
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Shaibah, telah menceritakan kepada kami Syariq, dari Asim bin Kulaib, dari ayahnya, dari Wa'il bin Hujr, ia berkata: "Aku melihat Nabi (ﷺ) ketika memulai shalat mengangkat tangannya di depan telinganya. Kemudian aku datang kepada mereka dan melihat mereka mengangkat tangan mereka hingga ke dada mereka saat memulai shalat. Mereka mengenakan penutup kepala panjang dan selimut."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
