Bab Imam Shalat dari Duduk
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ آدَمَ الْمَصِّيصِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِنَّمَا جُعِلَ الإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ " . بِهَذَا الْخَبَرِ زَادَ " وَإِذَا قَرَأَ فَأَنْصِتُوا " . قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَهَذِهِ الزِّيَادَةُ " وَإِذَا قَرَأَ فَأَنْصِتُوا " . لَيْسَتْ بِمَحْفُوظَةٍ الْوَهَمُ عِنْدَنَا مِنْ أَبِي خَالِدٍ .
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Adam Al-Masisi, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid, dari Ibn Ajlan, dari Zaid bin Aslam, dari Abu Salih, dari Abu Hurairah, dari Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya imam diangkat hanya untuk diikuti." Dalam riwayat ini ditambahkan: "Dan apabila ia membaca, maka diamlah." Abu Dawud berkata: "Dan tambahan kalimat 'apabila ia membaca, maka diamlah' dalam riwayat ini tidak terjaga. Kesalahan, menurut kami, ada pada Abu Khalid (seorang perawi)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
