Bab Tentang Meninggikan Suara dalam Adzan
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِذَا نُودِيَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ وَيَقُولَ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَضِلَّ الرَّجُلُ إِنْ يَدْرِي كَمْ صَلَّى " .
Abu Hurairah melaporkan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Ketika panggilan untuk shalat dikumandangkan, setan berpaling dan kentut agar tidak mendengar panggilan tersebut; tetapi ketika panggilan selesai, dia berbalik. Ketika panggilan kedua (iqamah) dikumandangkan, dia berpaling, dan ketika panggilan kedua selesai, dia berbalik dan menyarankan pikiran dalam benak orang (yang shalat) untuk mengalihkan perhatiannya, sambil berkata: ingatlah ini dan itu, merujuk kepada sesuatu yang tidak ada dalam pikirannya, sehingga dia tidak tahu berapa banyak dia telah shalat.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
