Bab Siapa yang Diperintahkan untuk Bergaul
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَبِي الزَّرْقَاءِ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ، - يَعْنِي ابْنَ بُرْقَانَ - عَنْ يَزِيدَ، - يَعْنِي ابْنَ الأَصَمِّ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، يَرْفَعُهُ قَالَ " الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ " .
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Zaid bin Abi al-Zarqa, telah menceritakan kepada kami ayahnya, telah menceritakan kepada kami Ja'far, yaitu Ibn Burqan, dari Yazid, yaitu Ibn al-Asam, dari Abu Hurairah, ia mengangkatnya, ia berkata: "Ruh-ruh itu adalah pasukan yang teratur; yang saling mengenal akan bersahabat, dan yang tidak saling mengenal akan berpisah."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
