Bab Tentang Memisahkan Wanita di Masjid dari Pria
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ، وَأَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " لَوْ تَرَكْنَا هَذَا الْبَابَ لِلنِّسَاءِ " . قَالَ نَافِعٌ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ ابْنُ عُمَرَ حَتَّى مَاتَ . وَقَالَ غَيْرُ عَبْدِ الْوَارِثِ قَالَ عُمَرُ وَهُوَ أَصَحُّ .
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Umar, dan Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warith, telah menceritakan kepada kami Ayyub, dari Nafi', dari Ibn Umar, ia berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Seandainya kita membiarkan pintu ini untuk wanita (akan lebih baik)." Nafi' berkata: Ibn Umar tidak memasuki pintu itu hingga ia meninggal. Dan yang lain selain Abdul Warith berkata: Ini diucapkan oleh Umar (bukan oleh Ibn Umar) dan itu lebih benar.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
