Bab Siapa yang Membunuh Hamba-Nya atau Menyakiti-Nya, Apakah Dia Dikenakan Qisas
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، بِإِسْنَادِ شُعْبَةَ مِثْلَهُ زَادَ ثُمَّ إِنَّ الْحَسَنَ نَسِيَ هَذَا الْحَدِيثَ فَكَانَ يَقُولُ " لاَ يُقْتَلُ حُرٌّ بِعَبْدٍ " .
Qatadah menyampaikan tradisi yang disebutkan di atas melalui mata rantai perawi seperti itu dari Shu'bah. Versi ini menambahkan: Kemudian al-Hasan lupa tradisi ini, dan dia biasa berkata: Seorang yang merdeka tidak boleh dibunuh karena seorang hamba.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
