Bab Tentang Menghubungkan Rambut
حَدَّثَنَا ابْنُ السَّرْحِ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ أُسَامَةَ، عَنْ أَبَانَ بْنِ صَالِحٍ، عَنْ مُجَاهِدِ بْنِ جَبْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ لُعِنَتِ الْوَاصِلَةُ وَالْمُسْتَوْصِلَةُ وَالنَّامِصَةُ وَالْمُتَنَمِّصَةُ وَالْوَاشِمَةُ وَالْمُسْتَوْشِمَةُ مِنْ غَيْرِ دَاءٍ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَتَفْسِيرُ الْوَاصِلَةِ الَّتِي تَصِلُ الشَّعْرَ بِشَعْرِ النِّسَاءِ وَالْمُسْتَوْصِلَةُ الْمَعْمُولُ بِهَا وَالنَّامِصَةُ الَّتِي تَنْقُشُ الْحَاجِبَ حَتَّى تَرِقَّهُ وَالْمُتَنَمِّصَةُ الْمَعْمُولُ بِهَا وَالْوَاشِمَةُ الَّتِي تَجْعَلُ الْخِيلاَنَ فِي وَجْهِهَا بِكُحْلٍ أَوْ مِدَادٍ وَالْمُسْتَوْشِمَةُ الْمَعْمُولُ بِهَا .
Telah menceritakan kepada kami Ibn As-Sarh, telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb, dari Usamah, dari Aban bin Shalih, dari Mujahid bin Jabr, dari Ibn Abbas, ia berkata: "Dikutuklah wanita yang menyambung rambut dan yang meminta untuk disambungkan, wanita yang mencabut rambut untuk orang lain dan wanita yang mencukur rambutnya sendiri, wanita yang mentato dan yang ditato tanpa ada penyakit yang membenarkannya." Abu Dawud berkata: "Wasilah berarti wanita yang menyambungkan rambut palsu ke rambut wanita. Mustawsilah berarti wanita yang meminta untuk menyambungkan rambutnya. Namisah berarti wanita yang mencabut rambut alis hingga menjadi tipis; mutanammisah berarti wanita yang mencukur rambutnya; washimah adalah wanita yang mentato wajahnya dengan antimon atau tinta; mustawshimah adalah wanita yang ditato."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
