Bab Nasakh Tamu Makan dari Harta Orang Lain
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَرْوَزِيُّ، حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ يَزِيدَ النَّحْوِيِّ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ { لاَ تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ } فَكَانَ الرَّجُلُ يُحْرَجُ أَنْ يَأْكُلَ عِنْدَ أَحَدٍ مِنَ النَّاسِ بَعْدَ مَا نَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ فَنَسَخَ ذَلِكَ الآيَةُ الَّتِي فِي النُّورِ قَالَ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ } { أَنْ تَأْكُلُوا مِنْ بُيُوتِكُمْ } إِلَى قَوْلِهِ { أَشْتَاتًا } كَانَ الرَّجُلُ الْغَنِيُّ يَدْعُو الرَّجُلَ مِنْ أَهْلِهِ إِلَى الطَّعَامِ قَالَ إِنِّي لأَجَّنَّحُ أَنْ آكُلَ مِنْهُ . وَالتَّجَنُّحُ الْحَرَجُ وَيَقُولُ الْمِسْكِينُ أَحَقُّ بِهِ مِنِّي . فَأُحِلَّ فِي ذَلِكَ أَنْ يَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَأُحِلَّ طَعَامُ أَهْلِ الْكِتَابِ .
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad Al-Marwazi, ia berkata: Ali bin Al-Husain bin Waqid, dari ayahnya, dari Yazid An-Nahwi, dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, ia berkata: Ketika ayat: 'Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian memakan harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali jika itu adalah perdagangan yang dilakukan dengan kerelaan di antara kalian' diturunkan, seorang lelaki merasa tertekan untuk makan di rumah orang lain setelah ayat ini diturunkan. Kemudian ayat yang ada dalam Surah An-Nur diturunkan: 'Tidak ada dosa bagi kalian untuk makan bersama atau terpisah.' Ketika seorang kaya mengundang seorang lelaki dari kaumnya untuk makan di rumahnya, ia berkata: Saya merasa berdosa untuk memakannya, dan ia berkata: Seorang miskin lebih berhak atasnya daripada saya. Kata tajannah berarti dosa atau kesalahan. Kemudian dihalalkan untuk makan sesuatu yang disebut nama Allah di atasnya, dan dihalalkan untuk makan daging binatang yang disembelih oleh Ahli Kitab.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
