Bab Berhati-hati dalam Fatwa
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ، حَدَّثَنَا عِيسَى، عَنِ الأَوْزَاعِيِّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ الصُّنَابِحِيِّ، عَنْ مُعَاوِيَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنِ الْغَلُوطَاتِ .
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Al-Razi, telah menceritakan kepada kami Isa, dari Al-Awzai, dari Abdullah bin Sa'd, dari As-Sunabihi, dari Mu'awiyah, bahwa Nabi ﷺ melarang dari membahas pertanyaan-pertanyaan yang rumit.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
