Bab Bagaimana Hukum
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ، قَالَ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ، عَنْ سِمَاكٍ، عَنْ حَنَشٍ، عَنْ عَلِيٍّ، عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِلَى الْيَمَنِ قَاضِيًا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ تُرْسِلُنِي وَأَنَا حَدِيثُ السِّنِّ وَلاَ عِلْمَ لِي بِالْقَضَاءِ فَقَالَ " إِنَّ اللَّهَ سَيَهْدِي قَلْبَكَ وَيُثَبِّتُ لِسَانَكَ فَإِذَا جَلَسَ بَيْنَ يَدَيْكَ الْخَصْمَانِ فَلاَ تَقْضِيَنَّ حَتَّى تَسْمَعَ مِنَ الآخَرِ كَمَا سَمِعْتَ مِنَ الأَوَّلِ فَإِنَّهُ أَحْرَى أَنْ يَتَبَيَّنَ لَكَ الْقَضَاءُ " . قَالَ فَمَا زِلْتُ قَاضِيًا أَوْ مَا شَكَكْتُ فِي قَضَاءٍ بَعْدُ .
Diriwayatkan Ali bin Abu Talib: Rasulullah (ﷺ) mengutusku ke Yaman sebagai hakim, dan aku bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Engkau mengutusku ketika aku masih muda dan tidak memiliki pengetahuan tentang tugas seorang hakim? Beliau menjawab: Allah akan membimbing hatimu dan meneguhkan lidahmu. Ketika dua pihak yang bersengketa duduk di depanmu, janganlah kamu memutuskan sampai kamu mendengar apa yang dikatakan oleh pihak yang lain sebagaimana kamu mendengar dari pihak yang pertama; karena itu lebih baik agar kamu memiliki pemahaman yang jelas tentang keputusan yang terbaik. Dia berkata: Aku telah menjadi hakim (lama); atau dia berkata (perawi ragu): Aku tidak ragu tentang keputusan setelah itu.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
