Bab Orang yang I'tikaf Mengunjungi Orang Sakit
حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ، أَخْبَرَنَا خَالِدٌ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، - يَعْنِي ابْنَ إِسْحَاقَ - عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتِ السُّنَّةُ عَلَى الْمُعْتَكِفِ أَنْ لاَ يَعُودَ مَرِيضًا وَلاَ يَشْهَدَ جَنَازَةً وَلاَ يَمَسَّ امْرَأَةً وَلاَ يُبَاشِرَهَا وَلاَ يَخْرُجَ لِحَاجَةٍ إِلاَّ لِمَا لاَ بُدَّ مِنْهُ وَلاَ اعْتِكَافَ إِلاَّ بِصَوْمٍ وَلاَ اعْتِكَافَ إِلاَّ فِي مَسْجِدٍ جَامِعٍ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ غَيْرُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ لاَ يَقُولُ فِيهِ قَالَتِ السُّنَّةُ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ جَعَلَهُ قَوْلَ عَائِشَةَ .
Telah menceritakan kepada kami Wahb bin Baqiyah, telah mengabarkan kepada kami Khalid, dari Abdurrahman, yaitu Ibn Ishaq, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, bahwa ia berkata: "Sunnah bagi orang yang melakukan i'tikaf adalah tidak mengunjungi orang sakit, tidak menghadiri jenazah, tidak menyentuh atau berhubungan dengan istrinya, dan tidak keluar untuk keperluan kecuali yang sangat mendesak. Tidak ada i'tikaf tanpa puasa, dan tidak ada i'tikaf kecuali di masjid yang dijamaah." Abu Dawud berkata: "Selain Abdurrahman bin Ishaq tidak mengatakan: 'Sunnah'". Abu Dawud berkata: "Ia menjadikannya sebagai ucapan Aisyah."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
