Bab Kebencian Berpuasa di Hari Ragu
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ صِلَةَ، قَالَ كُنَّا عِنْدَ عَمَّارٍ فِي الْيَوْمِ الَّذِي يُشَكُّ فِيهِ فَأُتِيَ بِشَاةٍ فَتَنَحَّى بَعْضُ الْقَوْمِ فَقَالَ عَمَّارٌ مَنْ صَامَ هَذَا الْيَوْمَ فَقَدْ عَصَى أَبَا الْقَاسِمِ صلى الله عليه وسلم .
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al-Ahmar, dari Amru bin Qais, dari Abu Ishaq, dari Silah, ia berkata: "Kami berada di sisi Ammar pada hari yang diragukan, lalu dibawakan seekor domba. Sebagian orang menjauh dari (memakannya). Ammar berkata: "Barangsiapa yang berpuasa pada hari ini, maka ia telah mendurhakai Abul Qasim (yakni Nabi) (ﷺ)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
