Bab Dalam Li’an
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِيُّ، حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَكَانَتْ حَامِلاً فَأَنْكَرَ حَمْلَهَا فَكَانَ ابْنُهَا يُدْعَى إِلَيْهَا ثُمَّ جَرَتِ السُّنَّةُ فِي الْمِيرَاثِ أَنْ يَرِثَهَا وَتَرِثَ مِنْهُ مَا فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهَا .
Telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Dawud Al-Athaki, telah mengabarkan kepada kami Fulaih, dari Az-Zuhri, dari Sahl bin Sa’d, dalam hadits ini dan dia sedang hamil, lalu dia mengingkari kehamilannya. Maka anaknya dipanggil kepada ibunya. Kemudian berlangsunglah sunnah dalam warisan bahwa dia mewarisi ibunya dan ibunya mewarisi darinya apa yang telah ditentukan Allah Azza wa Jalla untuknya.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
