Bab Firman-Nya: "Tidak halal bagi kalian untuk mewarisi wanita dengan paksaan dan tidak boleh kalian menghalangi mereka."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ، حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، - قَالَ الشَّيْبَانِيُّ وَذَكَرَهُ عَطَاءٌ أَبُو الْحَسَنِ السُّوَائِيُّ وَلاَ أَظُنُّهُ إِلاَّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، - فِي هَذِهِ الآيَةِ { لاَ يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا وَلاَ تَعْضُلُوهُنَّ } قَالَ كَانَ الرَّجُلُ إِذَا مَاتَ كَانَ أَوْلِيَاؤُهُ أَحَقَّ بِامْرَأَتِهِ مِنْ وَلِيِّ نَفْسِهَا إِنْ شَاءَ بَعْضُهُمْ زَوَّجَهَا أَوْ زَوَّجُوهَا وَإِنْ شَاءُوا لَمْ يُزَوِّجُوهَا فَنَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ فِي ذَلِكَ .
Dari Abdullah bin Abbas: Tentang ayat Al-Qur'an: "Tidak halal bagi kalian untuk mewarisi wanita (dari kerabat yang telah meninggal), dan tidak boleh kalian memaksa mereka. Ketika seorang pria meninggal, kerabatnya lebih berhak atas istrinya dibandingkan walinya sendiri. Jika salah satu dari mereka ingin menikahinya, maka dia melakukannya; atau mereka menikahkannya (dengan orang lain), dan jika mereka tidak ingin menikahinya, maka mereka tidak melakukannya. Maka ayat ini diturunkan mengenai hal tersebut.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
