Bab Kapan Seorang yang Umrah Menghentikan Talbiyah
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " يُلَبِّي الْمُعْتَمِرُ حَتَّى يَسْتَلِمَ الْحَجَرَ " . قَالَ أَبُو دَاوُدَ رَوَاهُ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ وَهَمَّامٌ عَنْ عَطَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ مَوْقُوفًا .
Dari Abdullah ibn Abbas, Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Seorang yang melakukan umrah harus mengucapkan talbiyah hingga ia menyentuh Hajar Aswad." Abu Dawud berkata: Tradisi ini telah diriwayatkan oleh 'Abd al-Malik b. Abi Sulaiman dan Hammam dari 'Ata atas nama Ibn Abbas sebagai pernyataannya sendiri (yaitu, tradisi ini tidak dinisbatkan kepada Nabi).
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
