Bab Tentang Malam Al-Qadar
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى وَفِي سَابِعَةٍ تَبْقَى وَفِي خَامِسَةٍ تَبْقَى " .
Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas: Nabi (ﷺ) bersabda: "Carilah malam Al-Qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Ketika tersisa sembilan malam (yaitu pada malam kedua puluh satu), ketika tersisa tujuh malam (yaitu pada malam kedua puluh tiga), dan ketika tersisa lima malam (yaitu pada malam kedua puluh lima)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
