Bab Siapa yang Terlewat, Kapan Ia Mengqadhanya
حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ يَحْيَى الْبَلْخِيُّ، قَالَ قَالَ سُفْيَانُ كَانَ عَطَاءُ بْنُ أَبِي رَبَاحٍ يُحَدِّثُ بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَرَوَى عَبْدُ رَبِّهِ وَيَحْيَى ابْنَا سَعِيدٍ هَذَا الْحَدِيثَ مُرْسَلاً أَنَّ جَدَّهُمْ زَيْدًا صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِهَذِهِ الْقِصَّةِ .
Hadits ini juga telah diriwayatkan oleh 'Ata bin Abi Rabah atas otoritas Sa'd bin Sa'id melalui jalur perawi yang berbeda. Abu Dawud berkata: 'Abd Rabbihi dan Yahya bin Sa'id juga meriwayatkan hadits ini dari Nabi (ﷺ) tanpa menyebutkan nama Sahabat (mursal). Kakek mereka Zaid shalat bersama Nabi (ﷺ).
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
