Bab Menggabungkan Dua Shalat
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ، أَخْبَرَنَا عِيسَى، عَنِ ابْنِ جَابِرٍ، بِهَذَا الْمَعْنَى . قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَرَوَاهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْعَلاَءِ عَنْ نَافِعٍ، قَالَ حَتَّى إِذَا كَانَ عِنْدَ ذَهَابِ الشَّفَقِ نَزَلَ فَجَمَعَ بَيْنَهُمَا .
Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Musa al-Razi, ia berkata: 'Isa telah memberitakan kepada kami, dari Ibn Jabir dengan makna ini. Abu Dawud berkata: 'Abd Allah bin al-'Ala' meriwayatkan dari Nafi' yang berkata: 'Ketika cahaya senja hampir hilang, dia turun dan menggabungkan keduanya.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
