Bab Meninggalkan Adzan pada Hari Raya
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُسْلِمٍ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم صَلَّى الْعِيدَ بِلاَ أَذَانٍ وَلاَ إِقَامَةٍ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ أَوْ عُثْمَانَ شَكَّ يَحْيَى .
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Ibn Jurayj, dari Al-Hasan bin Muslim, dari Tawus, dari Ibn Abbas, bahwa Rasulullah ﷺ shalat Id tanpa adzan dan tanpa iqamah. Abu Bakr dan Umar atau Utsman juga melakukan hal yang sama. Narrator Yahya ragu tentang Utsman.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
